Profil
Profil Kecamatan Kaliwiro
Letak Wilayah
Letak wilayah Kecamatan Kaliwiro dengan luas wilayah 10.008 Ha terletak pada ketinggian berkisar 275 sampai dengan 789 m diatas permukaan laut dengan letak astronomis berada di 7o26” sampai 7o30,24” Lintang Selatan (LS) dan 109o45,02” sampai 109o55,44” Bujur Timur (BT) dengan iklim tropis.
Batas wilayah
Sebelah Utara : Kecamatan Selomerto, Kec. Leksono dan
Kabupaten Banjarnegara
Sebelah Timur : Kecamatan Kalibawang
Sebelah Selatan : Kecamatan Wadaslintang
Sebelah Barat : Kabupaten Kebumen
Ketinggian wilayah
Wilayah Kecamatan Kaliwiro menurut letak ketinggiannya berkisar antara 275 m – 789 m diatas permukaan laut, memiliki iklim yang sejuk, sehingga sangat mendukung pola aktivitas maupun kegiatan kepariwisataan yang merupakan salah satu primadona Kabupaten Wonosobo.
Pembagian Wilayah Administrasi
Kecamatan Kaliwiro secara administratif terdiri dari 1 (Satu) Kelurahan dan 20 (Dua Puluh) Desa, yang terdiri atas 448 (Empat Ratus Empat Puluh Delapan) RT, 107 (Seratus Tujuh) RW, 112 (Seratus Dua Belas) Dukuh dan 89 (Delapan Puluh Sembilan) Dusun.
Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Kaliwiro berdasarkan hasil proyeksi adalah sebanyak 44.611 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 22.311 jiwa dan perempuan 22.300 jiwa. Adapun mata pencaharian penduduk yang berumur 10 Tahun keatas antara lain sebagai petani sendiri, buruh tani, pengusaha, buruh industri, buruh bangunan, Pegawai/TNI/POLRI, Pensiunan dll.
Agama
Mayoritas penduduk Kecamatan Kaliwiro beragama Islam yaitu sebanyak 44.260 jiwa (99,21%), Kristen Protestan sebanyak 96 jiwa (0,22%), Kristen Katolik sebanyak 234 jiwa (0,52%) dan Budha sebanyak 21 jiwa (0,04%).
Sarana tempat ibadah cukup memadai, terdapat 128 Masjid, 201 Mushola dan 7 Gereja.
Keadaan Tanah/Kemiringan Tanah
Kecamatan Kaliwiro terletak di kaki bukit pegunungan dengan lembah dan kemiringan tanah yang meliputi hampir seluruh wilayah batu – batuan pra kwarter. Secara geologis, hidrologis, klimatologi dan topografinya sering terjadi tanah longsor, karena terletak di gunung maka kesuburan tanahnya sangat cukup. Hal ini berpengaruh terhadap potensi pertanian.